Manusia merupakan makhluk yang diberkahi oleh segala sumber daya yang mengikat baik di dalam maupun di luar dirinya. Banyak hal yang dapat dilakukan olehnya dengan segala pengetahuan dan keterampilan intrinsik yang hadir dalam gairah potensialnya itu. Bahkan, secara teorinya bukan tidak mungkin dunia ini akan menjadi the thing with 100% under controlled by human.
Akan tetapi, sebelum jauh sampai sana mesti dipahami bahwa manusia bukan sebuah entitas yang maha sempurna. Ada titik lemah yang kiranya tidak bisa dihindari tapi bisa dimanajemenisasi dengan optimal. Salah satu titik lemah manusia yang cukup krusial terutama bagi seorang mahasiswa dan kaum pelajar adalah RASA MALAS.
Laziness atau daya malas yang dimiliki oleh manusia sejatinya alamiah, kadang sering dikorelisasikan dengan kebutuhan istirahat atau terjadi begitu saja tanpa dipahami apa penyebabnya. Mengapa penting untuk tahu penyebab atau jenisnya, karena jika akar dari permasalahan tersebut sudah terdikte dengan baik maka bukan suatu hal yang sulit untuk mendapatkan jalan keluar dari problema tersebut. Sehingga pada akhirnya, jeruji besi kemalasan itu tidak akan eksis dengan periodesasi yang cukup lama dan mengganggu energi positif untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas yang jauh lebih menantang untuk daya intelektual, jasmani, dan hal lainnya.
Oleh sebab itu, berikut 5 jenis kemalasan yang umum dihadapi masyarakat dan kita akan tahu bagaimana cara memanejemenisasinya dengan baik secara sederhana.
- Confusion
Jenis malas ini memproyeksikan perasaan yang menunjukkan “aku gatau harus ngapain”. Agaknya inilah yang paling sering dialami oleh kebanyakan orang yang menyebabkan kebiasaan MAGER ini acap kali dinormalisasikan.
Solusi:
-
- Tanamkan prinsip “mulai aja dulu, sempurnakan pelan-pelan”.
- Membiasakan membuat rencana step by step yang terukur.
- Don`t give expect too much of your result, yang penting konsisten.
- Neurotic Fear
Rasa malas ini timbul dari sugesti diri yang mengisyaratkan “pasti aku gabisa” atau sederhananya adalah diri kita terlampau jatuh dalam ketakutan dan tidak percaya diri.
Solusi
-
- Bangun kepercayaan diri secara bertahap.
- Belajar untuk melakukan self-talk secara rutin.
- Minimalisir kalkulasi yang rumit untuk setiap hal yang baru ditemui, Just do it.
- Apathy
Sikap yang menunjukkan ketidakpedulian terhadap segala hal yang ada disekelilingnya adalah uraian sederhana mengenai jenis malas ini.
Solusi
-
- Mulai sesuatu dari yang paling disukai.
- Beri target terhadap segala hal yang dikerjakan.
- Don`t forget to give yourself reward if it`s all done.
- Lethargy
Rasa malas yang timbul karena kondisi badan yang lelah, badmood, atau dalam istilah awamnya dikenal dengan 3L, yaitu Lemas, Letih, Lesu.
Solusi
-
- Hindari kebiasaan begadang yang tidak bermanfaat.
- Menjaga badan tetap prima dengan berolahraga.
- Manjakan diri sesekali dengan healing, jalan-jalan, atau meditasi.
- Regret
Rasa malas ini sering kali muncul dengan alibi mainstream seperti “udah terlalu tua buat mulai”, “gak punya bakat disitu” dan lainnya. Tentu saja jenis malas ini cukup marak menjangkit orang-orang yang terlalu nyaman dengan status quo nya saat itu dan enggan untuk membuka peluang dan pengalaman baru di sektor lain.
Solusi
-
- Percayalah tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu hal.
- Maksimalkan setiap kesempatan yang datang dengan bijaksana.
- Hindari kalimat-kalimat demotivasi yang dapat membuat segala hal menjadi serba tidak perlu.