Hadroh adalah seni Islam yang di dalamnya ada nilai agama yang mempengaruhi kespiritual hadroh tersebut. Islam sangat kuat mempengaruhi kebudayaan Indonesia di bidang kemasyarakatan dan kenegaraan. Unsur-unsur yang termuat di dalamnya tentang adil, adab, rakyat, hikmat, musyawarah. Perintah untuk beribadah membuat umat Islam mengembangkan shalawat dan berbagai bentuk seni, di antaranya adalah seni shalawatan atau seni hadroh. Adanya kesenian hadroh ini mengundang kekereativitasan umat Islam baik kreativitas lisan, tulisan, dan praktik. Shalawatan atau hadroh ini diperuntukkan kepada Nabi Muhamad SAW, yang isinya berupa puji-pujian, mempelajari kisah hidup Nabi, penghormatan kepada Nabi dan lain sebagainya. Sehingga shalawatan atau rebana kini menjadi tradisi umat muslim yang dipercaya dapat memudahkan untuk berdoa.
Pembacaan teks syair-syair Islam yang dinyanyikan dalam seni hadroh adalah sebuah media dakwah (penyebaran) yang didalamnya terkandung makna ketauhidan dan kecintaan kepada Allah dan Rasulnya. Fungsi seni hadroh untuk menentramkan pikiran manusia serta dapat memperbaiki tabiat manusia. Selain itu, sebagai alat menifestasi atau penyemangat dalam meningkatkan moralitas dan spiritualitas dapat berfungsi sebagai sarana atau alat untuk berdzikir, sebagai menifestasikan dan wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah Dia berikan kepada hamba-hambanya.
Melalui kegiatan seni hadroh inilah, dakwah pun dibagikan dengan melantunkan Sholawat atas nabi Muhammad sehingga para pendengar dapat melihat dan mendengarkan pesan-pesan dakwah yang disampaikan melalui syair-syairnya sehingga dapat membina akhlak remaja menjadi seseorang yang memiliki akhlak yang baik.
Dengan adanya kesenian Hadroh ini agar dapat mengajak para masyarakat khususnya para remaja supaya ingat akan kewajiban mereka sebagai umat Islam serta meningkatkan semangat para remaja dalam melaksanakan aktivitas keagamaan sesuai dengan yang diajarkan dalam syari’at Islam dan mengisi waktu luang mereka dengan hal yang positif. Karena tujuan manusia hidup di dunia tidak lain adalah untuk mengabdi kepada Allah dan Rasulullah, mempertebal keimanan, menjalin kemasyarakatan dengan baik, serta adanya kesadaran dalam beribadah.
Walaupun zaman saat ini adalah zaman milenial, namun hadroh sendiri mempunyai hal yang signifikan dalam menyebarkan agama Islam, dan dahulupun ada sebagian para Walisongo menggunakan alat seni untuk menyebarkan agama Islam. Tentunya hadroh zaman sekarang tidak kalah modern nya dengan alat-alat musik modern, hadroh dikemas menjadi hal yang sangat tidak membosankan sehingga bisa menarik minat remaja untuk mempelajarinya.